NIKMATI PROMO KAMI DI BULAN INI

GRATIS UANG PENDAFTARAN BAGI: 1. PENDAFTARAN STUDY CLUB 2. PENDAFTARAN PROGRAM BAHASA (1x/wk untuk pembayaran 6 bulan di muka, 2x/wk untuk pembayaran 3 bulan di muka) 3. PENDAFTARAN PAKET BALITAKU (pembayaran 3 bulan di muka) AYO BURUAN GABUNG! KELAS TERBATAS...

Jumat, 26 September 2008

Memupuk Minat Baca Pada Anak

Kebanyakan orang tua menuntut anak agar gemar membaca, tetapi mereka seakan-akan tidak tahu bahwa minat membaca itu tidaklah tumbuh dengan sendirinya. Lingkungan rumah amat berpengaruh dalam memunculkan minat baca pada anak. Untuk itulah, peran orang tua sejak sedini mungkin amat penting dalam membentuk lingkungan yang mengundang minat membaca pada anak. Bagaimanakah menciptakan lingkungan yang mengundang minat membaca pada anak?

Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun
Dua sampai tiga tahun pertama dalam kehidupan anak adalah mesa perkembangan anak yang paling cepat. Dimulai pada masa ini pula ( usia 1-3 taaun ) anak, melalui sistemnya, melihat jelas efek dari bahaya yang digunakan oleh orang sekitarnya, melihat jelas adanya asosiasi yang dibuat dengan bahasa dan sikap-sikap orang di lingkungan terhadap pemahaman yang dibuatnya.
Antara usia 1-3 tahun, anak memperoleh banyak hal dari lingkungan melalui apa yang mereka lihat, mereka sentuh, mereka rasakan, mereka dengar, dan juga mereka cium. Kesemuanya ini merupakan substansi dari proses intelektual anak. Dengan demikian, yang paling disarankan pada anak di tiga tahun pertama kehidupan adalah memenuhi rasa ingin tahu dan memenuhi hasrat penjelajahannya dengan cara memberikan rangsangan.
Pada usia dua tahun, anak mampu”menyulap”gambaran mental yang ada di dalam otak. Manipulasi mental terhadap objek dapat dibuat tanpa hadirnya objek itu segera. Jadi, di akhir usia dua tahun, anak mulai mengembangkan proses mental atau kognitifnya. Hal ini disebut Semiotic function yang dapat diartikan sebagai kemampuan anak usia 2-4 tahun dalam membuat symbol, atau objek lainnya yang ada. Jadi, berarti pula anak saat ini mampu menyebutkan segala sesuatu yang telah dialaminya.

Teori Tentang Membaca
Sebelum pandai membaca, seorang anak harus mengerti dulu huruf. Sesudah ia mengenal huruf, barulah ia belajar merangkaikan huruf menjadi kata-kata yang berarti. Pda akhirnya, anak memahami suatu kalimat secara keseluruhan.
Budihasti (1983) mengitip pendapat Gray (dalam Dalman,1974) menyebutkan beberapa komponen membaca, yaitu:

1. Pengenalan kata-kata
Di sini penekanannya pada pengenalan persamaan antara apa yang diucapkan dan ditulis sebagai symbol, istilahnya decoding.
2. Pengertian
Selain mengenali symbol dan dapat mengucapkan, dalam membaca yang terpenting adalah mengerti apa yang dibaca.
3. Reaksi
Diharapkan ada reaksi terhadap hal yang dibaca.
4. Penggabungan
Asimilasi ide-ide yang dihadapkan dari mereka dengan pengalaman si pembaca di masa lalu.

Menurut Thomson (1970) yang dikutip Budihastuti (1983), waktu yang paling tepat untuk belajar membaca adalah saat anak duduk di TK. Pada masa ini rasa ingin tahu anak berkembang sehingga anak banyak melonarkan pertanyaan-pertanyaan.
Anak agar menaruh perhatian dan penghargaan terhadap buku. Maka pada masa kanak-kanak awal ini anak dilatih bagaimana cara memegang buku, membuka halaman, mengenal gambar dan mengembalikan buku pada tempatnya.

Tahap Perkembangan Minat Baca
Yaumil Achir menguraikan dengan jelas perkembangan minat membaca pada anak sebagai berikut:
· Usia 1-3 Tahun
Pada usia 1-3 tahun anak cenderung merobek kertas, untk itu dianjurkan agar buku yang digunakan adalah dari plastic atau bahan kain yang selain kuat, tidak mudah rusak juga dapat dicuci, sedangkan untuk isi bacaannya disarankn yang setiap halamannya hanya mengandung satu macam benda berikut namanya. Benda dan namanya dalam format besar dengan warna yang cerah.
Cara lain yang cukup efektif adalah melalui gambar-gambar iklan, baik yang ada di majalah maupun d papan iklan di jalan-jalan. Biasanya, gambar iklan dibuat dengan huruf yang jelas dan besar-besar serta memakai warna yang mencolok. Untuk itu, pilihlah majalah atau Koran yang sudah tidak terpakai. Anak pasti senang, gembira serta antusias belajar mengenal huruf dari majalah dan koran sebab merasa dilibatkan dalam dunia orang dewasa tanpa takut dimarahi kalau itu, ibu atau ayah senantiasa ada di samping anak. Pemberiaan reward amat efektif dan paling dianjurkan agar anak tetap terangsang bermain mencari huruf pada iklan-iklan tersebut ataupun buku yang dimilikinya.

· Usia 3-5 Tahun
Buku untuk anak di atas usia tiga tahun sudah bisa dengan beberapa kata (kalimat) yang merupakan gagasan. Namun tetap dengan ilustrasi gambar yang menarik, warna yang ceria serta fomat yang besar.
Usia 3-5 tahun ank sudah duduk di Taman Kanak-Kanak. Pengalaman mereka relatif lebih banyak, demikian pula penguasaan bahasa jauh lebih baik. Sebab itu, bacaan yang diberikan bisa agak panjang. Dengan jangka konsentari yang sudah lebih panjang. Dengan jangka konsentrasi yang sudah lebih panjang, jenis bacaan bagi anak pun lebih banyak memikat gagasan yang sedikit kompleks.
Sebaliknya, kita dituntut membaca parsis sesuai dengan bahasa dalam buku. Hal ini ada baiknya, sebab anak akan mendengar langsung bahasa yang baik. Di samping itu, anak pun diperluas dan diperkaya kosa katanya melalui buku tersebut. Jenis cerita yang digemari untuk anak adalah yang bersifat fancy. Sebaiknya, ukuran buku (format) kurang lebih 21,0 x 29,7cm.

· Usia 5-7 Tahun
Focus perkembangan anak pada usia 5-7 tahun ada pada dunia akademis dan intelektual. Untuk periode ini, yang menonjol adalah banyaknya kata-kata, gagasan-gagasan, konsep-konsep yang merupakan representasi dari hal-hal yang telah dialami dan disimpan secara mental, baik melalui pengalaman atau yang diterima secara tidak langsung. Macam buku yang diberikan sudah bisa dalam format 17,6 x 25,0cm dengan isi cerita yang matang.

· Usia 7-9 Tahun
Perkembangan intelektual anak usia 7-9 tahun diarahkan pada bagaimana sekolah melihat sesuatu itu penting sehingga kita berupaya menyelaraskan dengan apa yang dituntut oleh sekolah. Untuk itu, buku-buku yang cocok pada anak juga merupakan sesuatu yang membantu pelajaran di sekolahnya dalam lingkup sains dan teknologi, tentang ruang angkasa, hujan, angin, suara, dan sebagainya. Cerita-cerita yang merangsang imajinasi anak dan memberi kesan action juga digemari pada usia ini.
Format buku masih 17,6 x 25,0cm di mana huruf tidak terlalu kecil dan jarak satu huruf dengan huruf lainnya tidak terlalu dekat.

Cara-Cara Mengembangkan Minat baca
· Diperkenalakan sejak dini pada bacaan bergambar dengan warna yang menarik.
· Untuk usia 1-3 tahun dimulai dengan membacakan cerita yang pendek dan dengan suara serta nama yang jelas.
· Mengajar membaca lebih efektif dengan cara bermain dalam suasana yang informal.
· Melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari di rumah yang mengharuskan anak menggunakan kemampuan membacanya.
· Ajaklah anak lebih sering ke perpustakaan dan masuklah mereka menjadi anggota perpustakaan.
· Sediakan satu pojok di rumah Anda untuk menyimpan buku-buku ataupun majalah, serta untuk Anda dapat santai membaca dengan ditemani oleh si kecil.
Peran Anda sangat besar terhadap pembentukan minat membaca, selain memberikan contih bahwa Anda gemar membaca dan bahwa bacaan bermanfaat bagi Anda. Juga Anda perlu memberi petunjuk bagaimana cara membaca yang baik. Membaca yang baik dilakukan di bawah cahaya yang terang, dalam posisi duduk, dengan jarak bacaan dan mata sejauh jurang lebih 30cm.
Peran Anda yang laun adalah membantu memilihkan buku yang baik dan sesuai bagi usia anak. Sebab melalui buku anak dapat belajar banyak bagi perkembangan dirinya. Buku juga merupakan sumber identifikasi bagi anak. Dan melalui bacaan pula anak mentransfer nilai-nilai yang belum diketahuinya dari orang tua.

Tidak ada komentar: